Cerpen DD KOK WADIDAW SIH





Hari belum lagi malam, namun kelam selangkah lebih cepat mendahului Mentari terbenam, Selagi asyik  menatap langit, sejurus ku dikejutkan pengendara motor yang ugal ugalan laksana seta jalanan di jalan Desa yang belum seminggu selesai di benahi.
Kutarik Nafas dalam , terpejam barang sesaat untuk menghilangkan kekagetanku barusan,  namun lagi lagi aku dikagetkan suara diujung jalan ya di warung kopi rupanya teman teman lamaku berseru, woi bro mampir dulu, mumpung belom maghrib bro, eh kamu din , sul, asyik banget kalian rupanya, memang kalian gak gawe pada, kok asyik banget ngerumpi di warung kopi candaku spontan.
Tidak bro , kami pulang cepat mengajar tadi secepat kilat si Udin Guru SMP tersebut menjawab, maklum tadi anak anak cepat menjawab ujian , ya itulah untungnya ada beberapa hotspot di desa kita cuy, jawabnya sedikit kepengaruh budaya kota.
Samsul pun tak kalah pula , dia terangkan perkembangan di desa  dari mulai Jalan, penerangan, sarana dan Prasarana umum, laksana Calon Kades  sedang Kampanye.
Wadiau , celutuk si udin ,  sudah jadi juru bicara si gombal kalu rupanya , panggilan pak Kades karmin, yang juga teman temannya.
Sejenak matakupun menelusur sudut sudut jalan yang memang rapi, dan perlahan penerangan di jalan desapun menyala satu persatu ya, memang langiit sudah mulai kelam, perlahan sayup sayup terdengar suara azan dilantunkan, seiring megah merona berarak menyelimuti Bumi.
Kawan maaf aku, gak bisa lama lama ini, soalnya belum cari makanan buat malam, besok besok deh kita sambung lagi Ok Bro.
Yoooiii jawab mereka berdua lantang, besok kamu mampir dong ke balai desa mumpung ada pertemuan si Gombal ngajak kita untuk turut memberikan masukan terhadap rencana kegiatan desa untuk mendorong pertumbuhan desa bro.
Nanti deh kalaugak ada kegiatan ya.

VIDIO DI BAWAH DARI LINK SIDUL TUBE

No comments

berkomentar yang sopan dan tertib

Text Widget

selamat datang
Dagri mf. Powered by Blogger.